6 Label Makanan “Sehat” Yang Kadang Menyesatkan  

27-Jan-2023 13:37

Sering kali, iklan industri makanan membodohi kita untuk percaya bahwa mereka peduli dengan kesehatan dan kebugaran kita, berkat beberapa label di kemasannya. 

Padahal kenyataanya tidak selalu demikian. Mereka sering menyembunyikan fakta agar produk mereka terkesan lebih baik daripada produk saingannya.

Berikut adalah beberapa fakta terkait label makanan yang kadang menyesatkan dan bisa saja merugikan Anda:

  1. Rendah Kalori

Faktanya, misalkan, ada sebungkus keripik normal berkarbohidrat tinggi dengan, katakanlah, 500 kalori. Dan tiba-tiba ada versi yang lebih sehat dengan label 'rendah kalori'. Padahal jika diperhatikan kalori keripik varian ini mencapai 450 kalori.

Keripik rendak kalori ini ternyata hanya mengurangi 50 kalori dari versi aslinya. Belum lagi, pemrosesan makanan dan penambahan bahan berbahaya tertentu untuk mengimbangi rasa yang hilang dalam upaya mengurangi kalori lebih merugikan Anda daripada menguntungkan.

  1. Bebas gluten

Faktanya, mengharapkan biskuit jelai dan kecap yang mengandung ekstrak gandum untuk tidak memiliki jejak gluten sedikit tidak realistis. Faktanya, pada tahun 2017, Food and Drug Administration (FDA) menemukan jejak gluten di banyak produk dengan label bebas gluten dan menetapkan standar ketat untuk penggunaan label ini di masa mendatang.

  1. Bebas lemak/tanpa lemak trans

Faktanya: Anggap saja sebagai playboy dalam hidup Anda, yang membuat Anda percaya bahwa dia hanya memperhatikan Anda. Sama seperti si penipu itu, lemak trans yang menyumbat arteri adalah bahaya yang lebih besar daripada jenis lemak lainnya. Jadi pertama-tama, ketika suatu produk mengklaim tidak memiliki lemak trans, produk tersebut mungkin mengandung lemak lain. Dan kedua, menurut undang-undang FDA, siapa pun dapat menggunakan label ini meskipun mengandung jumlah lemak trans yang diizinkan per sajian. Jadi Anda tidak sepenuhnya keluar dari bahaya di sana.

Mengenai sepupu label "tanpa lemak" / "rendah lemak", ingat, selalu ada kompensasi yang terjadi dengan penggunaan bahan yang tidak sehat seperti gula, garam, dan lainnya untuk menjaga rasanya.

  1. Bebas kolesterol

Faktanya, makanan yang mengandung kurang dari dua mg kolesterol dan kurang dari 20 mg per porsi dapat secara terang-terangan menyebut diri mereka sebagai 'kolesterol nol' dan 'kolesterol rendah'.

  1. Bebas gula/Tanpa tambahan gula

Faktanya, produk bebas gula tidak menjamin lebih sedikit kalori. Mereka hanya bermaksud bahwa produk tersebut mengandung pemanis buatan, bukan gula .

Sementara lebel "Tidak ada gula tambahan" di sisi lain mungkin merupakan indikasi bahwa semua bahan mengandung begitu banyak gula sehingga tidak perlu menambahkan gula tambahan atau pemanis buatan.

  1. Protein tinggi

Faktanya, seringkali, produk protein tambahan tidak berasal dari sumber sehat seperti produk hewani atau kacang-kacangan. Sebaliknya, protein yang digunakan mungkin hanya sintetik dan dibuat di laboratorium. (*)

 

Sumber: healthshots.com
Penerjemah: Baskoro Dien